sketsa oleh Julian
Tempat ini hangat. Nyaman juga menenangkan. Sejak mampu merasakan keadaan sekitar aku sudah tahu di sini adalah tempat terbaik buatku. Juga buat sosok lain di sebelahku. Berdua kami mencoba banyak hal. Kadang berenang, kadang menendang. Sesekali mengetuk dinding garba sekadar ingin tahu apa yang ada di luar sana. Dan ketika hal itu kami lakukan, biasanya akan ada getaran halus merambati tali pusar, menghangatkan pori-pori kulit.
“Itu Ayah.”
“Oya? Dari mana kau tahu?”