[Flashfiction] Garba Ibu

twins-julian-b

sketsa oleh Julian

Tempat ini hangat. Nyaman juga menenangkan. Sejak mampu merasakan keadaan sekitar aku sudah tahu di sini adalah tempat terbaik buatku. Juga buat sosok lain di sebelahku. Berdua kami mencoba banyak hal. Kadang berenang, kadang menendang. Sesekali mengetuk dinding garba sekadar ingin tahu apa yang ada di luar sana. Dan ketika hal itu kami lakukan, biasanya akan ada getaran halus merambati tali pusar, menghangatkan pori-pori kulit.

“Itu Ayah.”

“Oya? Dari mana kau tahu?”

Lanjutkan membaca “[Flashfiction] Garba Ibu”

[Flashfiction] Mengaku Nabi

Coming Home Compressed

sumber

Joko memutuskan untuk pulang setelah lima tahun berlalu. Dia yakin kabar kepulangannya telah diketahui warga kampung. Joko sudah mengirim sms pada Nunik, sahabat almarhumah ibunya. Joko yakin, apa pun yang disampaikan pada Nunik akan segera diketahui semua orang.

Puluhan sms dan panggilan dari berbagai nomor singgah di ponsel Joko. Semuanya bernada sama : Kapan pulang?

Joko abai pada semua kecuali sms Nunik. Pesan dari perempuan lajang berumur empat puluhan dia balas singkat : tanggal 5 bulan depan.

Balasan Nunik justru membuatnya cemas.

“Kami akan menunggu.” Kami?

Lanjutkan membaca “[Flashfiction] Mengaku Nabi”